Pengalaman Kista Cokelat (Endometriosis) | Operasi Laparatomi dan Pemullihan Setelah Kista


Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?

Mungkin diantara kalian yang lagi mampir di tulisan ini, sedang bertanya-tanya mengenai beberapa pertanyaan yang aku utarakan diatas. Yap aku dulu juga gitu sering searching2 di Internet, buka Blog sana sini demi mengetahui informasi yang tepat. 
Mulai dari aku merasakan gejala2 disetiap menstruasi, sampai aku didiagnosis Kista dan Telah dioperasi, aku sering mencari informasi tentang Kista dan pengalaman-pengalaman orang yang telah operasi Kista.

Kali ini giliran aku mau sharing pengalaman aku sama kalian. Kenapa aku bisa didiagnosis kista, saat aku dioperasi dan pemulihan setelahnya. Aku akan membahasnya secara lengkap agar bisa menjawab pertanyaan2 yang sedang nyangkut dipikiran kalian hehehe.
Semoga bisa menginspirasi dan membantu kalian. Kalo masih ada pertanyaan yang menyangkut dikepala kalian jangan disimpen, monggo tanya aja komen dibawah (kolom komentar)!!!! πŸ˜€


Begining!!!
Sebelumnya mau cerita dikit tentang kelainan saat menstruasi aku datang. 
Setiap 2 hari awal menstruasi aku merasakan senggugut yang parah semenjak beberapa tahun yang lalu dimulai saat masih kuliah. Setiap bulannya memang periode menstruasi aku lancar dan sesuai tanggalnya, Cuma... ntah kenapa sakit senggugut itu datang sejak pertengahan Kuliah, awal2nya aku merasakan sakit senggugut yang tak tertahankan dihari pertama sampai aku seharian harus berbaring aja, kalo pun lagi ada kegiatan harus konsumsi obat anti nyeri.
Lama kelamaan sakit setiap menstruasinya bertambah menjadi 2 hari diawal menstruasi dengan sakit yang intensitasnya semakin parah tiap bulannya sampai makan pun gak selera lagi dihari I dan II menstruasi, maunya baring aja seharian dan tidur tengah malam pun terganggu, tak bisa tidur nyenyak dan terjaga sampai pagi hari. Namun di  hari ke 3 setelahnya aku udah gak merasakan apa-apa lagi, darah mens yang keluar juga masih lancar sampai seminggu.

Okeh lanjut ke Pengalaman Pahit itu!!!
Awal mulanya kerasa sejak  Kamis, 16 Agustus 2018
Hari mulai merasa gak enak badan setelah tanggal 14 kemarin menstruasi Hari I dan berhenti dihari ke II tanggal 15 Agustus. Rasa sakit senggugut yang kurasakan selama 2 hari juga masih sama. Tetapi kali ini anehnya kenapa darah mens gak keluar lagi setelah 2 hari ya? biasanya selalu lancar sampai seminggu.

aku pikir ini biasa dan paling juga keluar lagi, aku tunggu seharian ditanggal 16 agustus tepat dihari ketiga aku menstruasi, tapi tidak ada darah mens yang keluar lagi. hingga malam harinya aku merasa gak enak badan, rasa seperti mau demam. Aku pikir ini juga mau demam biasa karena 2 hari semalam aku hanya baring saja akibat "senggugut langganan"  dan kurang makan dan minum.

Jumat, 17 Agustus 2018
Udah merasa sehat, tapi tetap aja darah mens gak keluar lagi hingga akhirnya aku memutuskan mandi wajib (untuk yang muslim, mandi setelah selesai menstruasi). Sesudah mandi, dimalam hari tiba2 sepercik darah mens keluar lagi. Tapi hanya sepercik, setelahnya gak keluar lagi.

Sabtu, 18 Agustus 2018
Pagi hari merasa sehat-sehat aja. Menjelang malam hari mulai merasa gak enak badan lagi. So aku mencoba untuk tidur diawal biar badan kembali fit. Sekitar 1 or 2 jam berasa udah lelap tetidur, tiba2 tengah malam terbangun. pas ngeliat jam hampir jam 12 malam. Suhu tubuh aku panas banget.
Aku coba bawa tidur aja siapa tahu kembali normal. 
Hingga tengah malam lewat aku merasa gak baikan malah bertambah panas. aku ambil termometer udah 40 derajat celcius. Aku dikamar sendiri, mau keluar rasanya gak sanggup. udah jam 3an malam. Aku telpon adek dikamar sebelah gak diangkat.
Alhasil aku bawa tidur aja lagi. Dan pagi hari aku udah agak keringatan dan suhu panasnya agak menurun. Saat itu Ayah dan si adek udah bangun dan aku udah dikasih obat.

Minggu, 19 Agustus 2018
Pagi hari setelah minum obat aku merasa baikan. Tapi menjelang siang hari kok aku merasa agak badan ini hangat lagi tapi kaki dan tangan dingin, so aku coba selimutan dan berasa panasnya mulai hilang disusul tiba2 seluruh tubuh rasa kedinginan dan menggigil lalu normal lagi. Berfikir kayanya ini bukan demam biasa lagi deh, Kemudian sore harinya aku merasa badan mulai agak hangat lagi. aku coba kompres lumayan turun panasnya.

Setelah ngerasa gak demam lagi, aku coba cari hiburan nonton TV.  Tapi tiba2 kok aku ngerasa badan aku pegal2. Aku sapukan balsem,  pertama pegal di betis kaki, di punggung, dibadan, hampir semua tubuh rasanya aku hapuskan balsem. Aku fikir mungkin pegal-pegal ini karena masuk angin, Kemudian aku raba dibagian perut kaya ada terasa yang gembung didalam aku fikir ini mungkin angin dan aku sapukan balsem seluruh perut aku sambil dihapus2.

Gak lama kemudian perut aku tiba2 sakiiiiiiit kali gak tertahankan. Seperti berpuluh-puluh kali lipat rasa senggugut, ada rasa mules, rasa seperti panas terbakar, juga rasa seperti perut ini diputar, pokoknya susah dijelaskan dengan kata2. Saat itu aku hanya bisa teriak manggil ayah dan adek aku yang posisinya lagi diuar rumah. Mereka fikir mungkin ini angin duduk, lalu aku dikasih minum obat china yang berbentuk serbuk untuk masuk angin itu. Tapi tak terminum malah jadi muntah. Mereka panik karena aku terus2san menjerit kesakitan, akhirnya aku dibawa ke UGD Rumah Sakit Umum.

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?

Belum pernah merasakan masuk Rumah Sakit dan diopname, ini pengalaman pertama aku. Padahal aku paling takut yang namanya jarum suntik dan diinfus. Karena udah merasa kesakitan aku gak peduli lagi. Aku yang meraung meminta segera disuntik dan diinfus.

Setelah beberapa menit di UGD udah diinfus dan disuntik. Mungkin diberi obat anti nyeri, Sakit diperutnya mulai berkurang. Aku masih berfikir ini gejala angin duduk, dan katanya kalo udah buang angin pasti lega dan sembuh. Rasa nyeri tidak ada lagi tapi kok aku merasa perut keram gitu kaya ada yang ngeganjel didalam rasanya.

Aku coba buang angin tetapi gamau keluar. Aku coba berdiri dan jalan2 ringan di ruangan UGD itu dengan infus yang masih ditangan. Tiba2 aku mules dan ke Toilet dan ternyata aku BAB air. Oh mungkin ini pertanda anginya keluar, aku mulai lega saat itu.

Saat masuk UGD sore hampir magrib .dan saat udah mulai menjelang malam, Suster dan Dokter umum yang menangani hanya mundar mandir kesana kesini. Si Ayah gak sabaran bertanya terus, lalu selanjutnya gimana ini? apakah akan diopname? masa dikasih obat anti nyeri aja, apa gadak penangan selajutnya? Dokter Umumnya juga yang masih KOAS yang nyuntik aku tadi.

Mereka cuma bilang sabar ya Pak. nanti ditangani, kebetulan aku liat sekitar juga ramai banget pasien UGD nya, ada yang teriak2 kesakitan parah lebih sedih lagi dia belum ditangani, jadi aku mecoba legowo. Maklum mungkin emang begini RSUD ya, ramai rakyat yang berobat ke RSUD dengan mengandalkan BPJS.

Pas ngeliat jam udah lewat  pukul 10 malam, melihat penanganan yang belum jelas kapan lagi aku ditangani, Ayah menyarankan untuk pulang aja, lagian aku juga udah ngerasa gak nyeri lagi udah bisa jalan juga. Cuma perut masih terasa keram kaya ada yang ngeganjel.

Lalu aku. diresep obat saat .pulang. Pas dirumah aku tidur semaleman gak tenang,. tengah malam terbangun aja dan mules terus, saat ke WC lagi2 BAB air.

Senin, 20 Agustus 2018
Sampai pagi hari perut masih keram, cuma gak nyeri parah kaya semalem. Aku fikir ini bukan angin duduk lagi, aku bolak balik terus ke toilet karena saat terasa mules mau buang angin dan malah yang keluar BAB air. Jalan aku juga udah membungkuk menahan sakit perut keram dan rasa mengganjel ini.

Makan juga gak selera, berkali kali muntah, Aku mulai berfikir ini usus buntu. Sore menjelang magrib tiba2 aku merasakan kesakitan lagi. Lalu Aku dibawa ke UGD, dan kali ini kami coba cari RS Swasta yang katanya terkenal penganganannya cepat. 

Senin malam aku masuk ke UGD Santamaria Pekanbaru. Walau terkenal mahal, dan tidak menangani BPJS, tapi aku acungkan jempol ini RS πŸ‘
Penanganannya sangat cepat, sebaik datang aku disuntik, mungkin suntik penghilang rasa sakit. aku belum diinfus, tetapi segalanya langsung dicek tanpa menunggu lagi. Darah diambil, disuruh BAK untuk cek urin. Kemudian terakhir di USG.

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?
Aku belum tau hasil USG, aku dibaringkan kembali ke Bed UGD nya. Lalu Orang tua aku dipanggil dan dikatakan ada masalah diusus aku, jumlah bakteri diusus jauh lebih banyak dari rata2. Mungkin itu yang menyebabkan aku BAB air kali ya.

Gak hanya itu, aku disarankan pemeriksaan selanjutnya ke Dr spesialis kandungan dan penyakit dalam. Karena Dr yang USG tadi baru USG secara keseluruhan, ngeliat hati, ginjal, rahim, dll.
kenapa aku disarankan ke sepesialis kandungan? karena pas di USG pertama tadi terlihat kista, cuma belum dipastikan penanganan selanjutnya. Dan aku masih berfikir positif, setiap orang kalau dicek ya pasti ada dong, cuma ukuran besar/kecil aja yang membedakannya.
Sebelum ke spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam menghampiri bed aku. Wew dokter yang menghampiri? spesialis lagi? kalo di UGD RSUD kemaren mah boro2 aku  didatengin Dr spesialis, yang ada cuma ketemu dr Umum itupun yang masih KOAS.

eits jadi ngelantur hehe
Setelah dr spesialis penyakit dalam tiba dibed aku, dia cek perut aku bagian kanan bawah sambil menanyakan sakit? emang terasa sakit sih pas ditekannya. Lalu dia menyarankan segera operasi karena itu usus buntu katanya. 
Aku gak terlalu terkejut, karena aku udah menyangka kesitu saat itu.
Tapi sebelumnya aku disarankan ke dr kandungan dulu, lalu dia mempersilahkan. Sesampainya di poli kandungan, aku dinyatakan kista cokelat udah 8 cm dan harus segera dioperasi.

Ayah aku panik, yang mana yang benar ini? Kista apa usus buntu?  kalo emang bener yang mana yang diharuskan lebih dulu dioperasi?  dr Kandungan ngotot banget bilang ini harus segera operasi. kami juga jadi bingung, setelah keluar dari ruangan poli itu si Ayah sempat cekcok dengan perawat dari ruangan dari poli tadi. Siperawat ngotot bilang rasa sakit yang kurasakan karena kista tapi si ayah gak terima gitu aja, dan berkata "lalu gimana dong pendapat dr spesialis penyakit dalam tadi? gak mungkin diabaikan begitu saja dan langsung memutuskan operasi kista kan?
(Sempat kesal juga ama itu perawat satu kurang sabar dalam berbicara, padahal perawat  lainnya baik dan lemah lembut ngomongnya. Terutama perawat yang diruang rawat inap, pagi hari aku disapa dan dimandikan sama mereka. Kok jadi curhat ya? hehehe ✌)

Lanjut... Alhasil aku dibawa  keruangan dulu untuk diopname biar besok dioperasi. Operasi apa? lalu dr spesialis kandungan dan spesialis penyakit dalam bertemu. Dan diambil keputusan aku harus segera operasi kista dan kalau emang ada usus buntu terlihat saat operasi diangkat juga.

Aku saat itu udah pasrah aja, aku gak punya pikiran untuk takut dioperasi lagi, yang aku fikirkan cuma biar sembuh aja. Malah mikir kalo pikiran ayah lebih berat mikirkan biaya operasinya lagi yang bukan BPJS ini. Apalagi RS ini termasuk bonafit dan elite.

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?

Saat itu aku bermalam diopname ditemanin si adek. Sedangkan Ayah dan Ibu pulang kerumah mempersiapkan segalanya untuk besok operasi.

Selasa, 21 Agustus 2018
Pagi hari dr kandungan datang menanyakan ketersediaan orang tua untuk operasi hari ini. Dan dokter menjelaskan lagi sama aku metode operasiya, Laparatomi dan karena posisi kista sebelah kiri dan sudah lengket ke tuba, maka tuba sebelah kiri akan diangkat juga.

sontak tiba2 aku meneteskan air mata, jadi ntar susah punya anak dong dok aku bilang. Malah aku masih gadis lagi. Si dokter cuma bilang "kan masih ada yang sebelah kanan, ibarat mata kamu diambil satu kan yang satunya lagi masih bisa lihat toh?" ingat sekali aku perkataan dokter itu yang buat aku down. Memang bisa ngeliat tapi udah gak sempurna lagi dok jawabku 😞

Si suster baik pun menyemangati aku disebelah ketika si dokter pergi, tenang aja mbak gpp kok, temen aku ada yang udah diangkat sebelah juga masih bisa punya anak kok katanya.

Sudah pukul 09.00 pagi, Ayah belum datang ke RS karea sedang mengurus hal lain, suster pun masih terus bertanya2 karena keputusan jadi enggaknya dioperasi ada pada Ayah. Gak lama Ayah nyampai di RS, Ayah ngeliat aku sedih dan lagi nangis.  Aku bilang sama ayah aku gamau dioperasi kalo tuba sebelah diangkat Yah.

Ayah pun belum mau memutuskan dioperasi. Ayah dan keluargaku pun berembuk. Tiba2 si kakak nelfon dan menyarankan aku coba cek ke dr kandungan yang pernah dia berobat dulu aja. Karena sikakak juga pernah dideteksi kista tapi pas ke dokter itu gak harus dioperasi kok katanya.

Alhasil kami pun memutuskan pindah kerumah sakit yang kebetulan hari itu jadwal si dokter peraktek, yakni RS Andini. Kalaupun katanya harus dioperasi, biarlah dioperasi di sana aja. Kalo di RS Santamaria memang bagus, tapi pastinya lebih mahal dong ya, sehari diopname kemaren aja udah kena biaya 3jutaan. Gak kebayang berapa lagi biaya kalo operasi disana ya? kalo ada yang lebih murah gpp dong ya pindah ke yang lain hehehe

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?



Masuk UGD Andini, dan udah mendaftar khusus mau cek ke dokter itu. Setelah ketemu Dokter dan dicek, memang ini kista udah sekitar 8cm dan posisi udah terpelintir pecah dan harus segera operasi katanya. Wew sama aja kaya penjelasan dr sebelumnya. Lantas aku bertanya gadak alternatif lain dok? dokter tetap menganjurkan dioperasi tetapi dia bilang akan berupaya membersihkan kista yang sudah lengket di tuba itu tanpa harus mengangkat tubanya. Kebetulan si dokter punya baby progam untuk ibu2 yang susah hamil, so si dokter sangat bertoleransi dan menjaga keutuhan rahim aku dan seperangkatnya hehehehe ✌

Lanjut... Sore harinya aku udah diopname di RS Andini karena dijadwalkan besok dioperasi... Ya besok tanggal 22 Agustus 2018, tepat dihari raya Idul Adha. Malam harinya sudah pasti aku tak bisa nyenyak tidur. Disaat terdengar takbir dimana-mana aku harus legowo karena esok hari pukul 09.00 wib aku dijadwalkan operasi.

Saat di operasi nanti aku ingin si kakak yang kebetulan perawat agar menemani aku dan ikut berada diruang operasi. Malam takbiran pun sikakak rela meninggalkan suami dan keluarganya di Sumut untuk menemani aku operasi. Padahal segalanya udah dipersiapkannya untuk menjalankan Hari Raya pertama dikeluarga baru nya, terimakasih kakakku yang udah rela demi aku huhuhuh πŸ˜₯

Siang hingga sore, aku merasa tenang dan gak khawatir, malah masih sempat bercanda ketika kawan datang menjenguk. Tiba malam hari terdengar suara takbir sontak aku termenung. Ya Allah besok Lebaran dan aku terbaring lemah di RS ini. Sebegitu berat kah dosaku hingga penyakit ini meyerangku? aku mulai menintropeksi diri dengan kesalahan2 dimasa lampau. Mungkin aku banyak salah ya Allah, sering lalai juga akan perintahmu dan sering menunda2 saat waktu shalat telahh tiba. 

Dan sekarang aku mau shalat tepat waktu pun, badan udah gak mampu sutuhnya lagi. Tiba2 entah kenapa perasaan was2 menghampiriku dimalam itu, kaki dan tangan tiba2 menggigil. bagaimana ya operasi besok? apakah bisa berjalan lancar? awalnya aku udah legowo mau dioperasi tiba2 perasaan cemas datang.  Aku kan maunya bius total biar gak sadar ketika dioeperasi, kalo aku gak bangun lagi gimana ya? apakah operasinya bisa gagal? sedangkan fisikku saja udah mulai melemah. Jalan membungkuk (karena perut terasa keram) dan harus dituntun kalo ke toilet. Diinfus udah dimasukkan cairan anti nyeri, tanpa itu perut aku pasti nyeri sekali. nafsu makan udah bekurang badan pun terasa lemas. Sempat berfikir ya Allah kalo besok ajalku gimana ya? Sedangkan amal aja rasanya belum cukup.. Astagfirullahalazim.. 😌

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?


Walau belum bisa shalat, aku minta tolong sama si adek yang setia jagain aku selama di RS untuk bantu tayamum dan shalat sambil baring. Aku pun mencoba menenangkan diri shalat sambil terdengar diluar dan di TV, dimana2 suara Takbir Allahu Akbar...3x Allahu Akbar Walilla Ilham.
Aku berdoa sambil mengangis berharap agar dilancarkan Operasi besok dan segera diberi kesembuhan. Dan aku berjanji ya Allah setelah operasi ini aku akan berubah menjadi lebih baik lagi dan tidak akan melalaikan perintahmu lagi. Itu lah yang aku ucap dan aku jalani hingga saat ini.
Dari sini aku menyadari betapa pentingnya nikmat kesehatan itu, bahkan jauh lebih penting dari dapet dorprize miliyaran hehehe

Rabu, 22 Agustus 2018

Tepat pukul 09.00 wib dijadwalkan operasi hari ini. Yang menemani semalem di RS hanya si adek. Sedangkan ayah dan ibu dirumah, ingin melaksanakan shalat Ied dulu baru langsung ke RS. Si kakak lagi dalam perjalanan. Aku udah dalam keadaan berpuasa untuk operasi.


Kalau difikir lucu juga, saat Hari Raya Kurban, Aku juga ikut diKurban alias dibedah huhuhu😯

Setelah hampir jam 09.00 semua keluarga udah ngumpul tapi dokter belum datang. Malah badan mulai hangat dan terasa lemas, mungkin karena belum ada makan udah 6 jam lebih puasa.

Tiba2 suster datang dan bilang kalo operasinya diundur jadi sore karena dokter pagi ini sedang ikut berkurban. Lalu aku diperbolehkan makan lagi hingga jam 01.00 siang nanti.


Menunggu jam 03.00 jadwal operasi, tiba2 sekitar pukul 12.00 siang badan aku mulai panas. Ntah karena aku terlalu nervous mau operasi atau karena apa aku jadi demam. Suster pun nelfon dokter ketika dicek panas ku udah 40 derajat celcius. Dokter pun menyarankan agar aku disuntikkan antibiotik melalui selang inpus ditangan aku. Karena mana mungkin dokter mau menjalankan operasi kalo kondisi tubuh si pasien gak fit. Sumpah masih kebayang ngilunya obat itu pas masuk ke pembulu darah dari selang inpus tadi. Tapi ampuh banget demam aku langsung turun.

Keluarga dan kawan aku yang kebetulan udah datang menyemangati ku, agar santai dan tenang aja. Kehadiran mereka membuat aku semangat lagi. Aku merasa siap dan ingin segera dioperasi, yang penting bisa kembali sehat lagi.

udah jam 03.00 wib tapi dokter belum juga datang. aku mulai cemas lagi, aku takut badan aku demam dan lemas lagi. aku minta matikan AC dan buka semua jendela ruangan agar angin masuk biar suhu tubuhku normal. Aku minta dibantu ke toilet dan coba jalan kesana kemari. Yang aku fikirkan badan aku gak boleh lemah dan demam lagi, aku harus fit biar bisa dioperasi.

Rasa takut operasi gak ada lagi terlintas difikiranku, malah yang kutakuti sekarang adalah jangan sampai operasinya batal harini. Karena aku gak kuat nahan penyakit ini lama2 lagi aku takut badanku makin drop malah ntar gak bisa dioperasi lagi, jadi metong dong nauzubillah 😭😭😭

Tiba2 suster datang keruangan dan menyatakan bahwa dokter telah datang dan aku langsung dipersiapkan keruangan operasi. Aku tampak bersemangat, malah keluarga yang keliatan cemas hehehe

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?
Keluarga menunggu diruang tunggu

Sekitar pukul 04.00 aku udah masuk kamar operasi.  Dokter belum ada disana. Yang ada disana Perawat Laki-laki 2 orang dan Perempuan 1. Mereka sedang mempersiapkan alat. Aku sudah memakai baju operasi.  Aku disuruh baring. Sikakak yang tadinya mau nemani aku diruang operasi belum diperkenankan masuk karena menunggu dokter.

Saat ditanya mau dipasang kateter sekarang? aku jawab tidak, pas udah dibius aja ntar biar gak terasa sakit hehehe
Sebelum baring ikatan baju belakang disuruh lepas karena mau disuntik bius dipunggung belakang katanya. Aku maunya bius total aku bilang sama si perawat. Biasanya kalo operasi kista bius lokal aja katanya, sama seperti operasi cesar. 

Tapi aku bilang gamau bius lokal, aku gamau sadar saat operasi. bius total aja biar ngerasa seperti tidur. Kalo gak bangun lagi gimana? hayo katanya. Siperawat bercanda ngeriiii 😧
Yaudah deh aku pasrah mau dibius apa aja. Tapi bius lokal katanya suntiknya sakit ya disuntik ditulang belakang? aku bilang. Sampai aku dibujuk dikasih tunjuk ini lo suntiknya tipis gak sakit kok. udah kayak anak2 aja wkwkwk

Padahal aku udah pasrah bius lokal, tiba2 Perawat satunya lagi nyuntikkan sesuatu diselang infus aku, dan aku mulai pusing. Aku fikir wah badan aku mulai melemah lagi ini, aku takut gak jadi operasi. Aku pun bilang sama perawatnya kok aku ngerasa pusing ya? siperawat tadi pun menjawab katanya tadi mau bius total.. Wah ini rupanya bius total. Aku ngeliat ada selang yang mau dipasang dimulut aku. Pas selang mau mengenai mulut tiba2 aku udah gak sadarkan diri lagi.

Aku aja heran kenapa tiba2 dibius total padahal awalnya si perawat ngotot nyuruh aku bius lokal aja. Mungkin perintah dari Dokter Anastesi. 

After Operasi...
selama operasi aku gak tau apa yang terjadi, cuma sikakak menceritakan gimana jalannya operasi. Dia ngeliat Kista aku emang udah pecah berserak tidak utuh disatu tempat lagi dan udah mengenai organ lain sampai ke usus. Mungkin itu yang membuat perutku jadi keram dan kaya ada yang ngeganjel. Si Dokter pun telaten dan sabar mengambil kistanya satu persatu, sedikit demi sedikit dikikis dari tuba sebelah kiri. Karena sidokter udah mengatakan gak akan angkat tuba aku dan berupaya membersihkan kistanya sebersih mungkin walupun ya 100% gak bisa diangkat semua jadinya huhu

Kesabaran dan ketelatenan mengangkat dan mengikis kista sedikit demi sedikit itu jadi membutuhkan waktu yang lebih lama. Hampir magrib tiba aku baru selesai dioperasi.

saat mulai sadar..
saat itu aku gatau lagi dimana, masih setengah sadar. yang aku liat ada ayah disebelah, kata ayah ini lagi diruang pemulihan. tapi yang aku ingat ada terasa nyeri diperutku. seperti nyeri sayatan. Lalu keluarga dan teman2 aku satu persatu bergantian masuk. Kata mereka lucu ngeliat ekspresi dan cara ngomong aku  saat itu. Aku berteriak2 mintak dibius lagi karena bilang perut aku sakit. Aku mengeluh sesak kencing la padahal jelas2 udah pake kateter. Si adek juga pas dateng aku bilang gak kenal siapa dia wkwkwkwk

menjelang malam aku udah dipindahkan ke ruang rawat inap. Mereka bercerita kalo aku gak berhenti ngomong, bertanya2 terus sama sikakak tentang gimana proses operasinya. Sampain sikakak yang udah keliahatan lelah nyuruh aku "udah tidur aja dulu".

Aku tau saat itu aku belum sepenuhnya pulih. Aku mencoba tidur memang gak bisa. Waktu aku tutup mata seperti ada meteor2 jatuh melayang2 dipikiranku. Mungkin begini ya yang dirasakan orang ketika mabuk. wkwkwk

Kata mereka bicara aku pun ngelantur2 kaya orang linglung dan selalu ngomong kapan ni aku sadarnya?  Udah berapa hari aku gak sadar? Wkwkwk memang gini kali ya suntik bius total, tau gitu bius lokal aja tadi. Rasanya itu kayak pengen kembali sepenuhnya sadar tapi gak bisa wkwkwkwk

Malam itu 2 dari teman aku yang ikut menunggu proses operasi tetap tinggal dan nemani aku bermalam di RS. Pagi harinya baru aku udah mulai bener2 sadar dan kembali normal wkwkwk

Kateter akupun pagi itu dilepas. Kemudian aku dimandikan sama perawat. diganti baju dari operasi kemaren. Aku dibolehkan makan sedikit demi sedikit. Dan besoknya lagi inpus aku udah dilepas dan aku diresepkan obat anti nyeri yang diminum 3x sehari Lalu boleh pulang.

Apa itu Kista Cokelat / Endometriosis? Apa Gejala dan Penyebab timbulnya Kista? Cara Mencegah Kista? Apakah Kista harus dioperasi? Bagaimana Pemulihan Setelah Operasi Kista? Apakah Kista Bisa Tumbuh lagi Walupun Sudah Operasi?
Selfie ama sikawan after operasi

Pantangan Makan Setelahnya?
Jadi sebelum aku pulang kerumah aku tanya dokter tentang pantangan makan, katanya boleh makan apa aja asal bergizi dan makan yang alami aja ya masak sendri dirumah jangan makan pengawet2, MSG dan banyak zat kimia  berbahaya yg ditemukan ketika beli makanan diluar sana. Sampai saat ini pun masih aku hindarkan, walau terkadang susah ketika melihat godaan jajanan diluarπŸ˜‚

Jadi kalo ditanya Bisa gak Kista tumbuh lagi setelah dioperasi? Aku bisa jawab YES, Tapi.... kalo kamu yang hidupnya sembarangan, gak jaga pola makan, pola hidup sehat, gak pernah olahraga. Dan banyak tu artikel2 bercerita tentang pantangan makan yang menyebabkan kista bisa tumbuh lagi, contohnya seperti makanan berbau kacang kedelai seperti tahu tempe, makan toge la, dagingla, ayam boiler yg disuntik hormon, dll. Kamu boleh percaya gak percaya sih. Kalo aku jujur masih tetap makan sih walau aku upayakan sebisa mungkin hindarkan. Soalnya aku tanya dokter dia tidak melarang apalagi daging kan kita butuh akan gizi nya, cuma ya dikurangin aja jangan terlalu sering.
Yang udah jelas paling berbahaya ya zat Kimia dong, seperti Pengawet, MSG or micin, Pewarna, Pemanis, polusi udara yang menyebab kan radikal bebas, minuman alkohol, rokok. Kalo hal2 itu mah udah jelas aku hindarkan karena itu salah satu pemicu kista 😀

Aku mau jelaskan secara singkat Apa itu Kista Endonetriosis dan Kenapa bisa terjadi? Haruskah dioperasi?
Jadi Kista Endometriosis itu tidak sama dengan kista lainnya, ada yang bilang kalo kista gak usah dioperasi bakal luruh dengan sendirinya kalo udah melahirkan. Mungkin itu kista jenis yang lain. Dan menurut aku kalo udah besar apalagi pecah ya harus dioperasi apapun jenis kistanya. Dan kalo ukuran masih dibawah 5cm banyak yang menyarankan gak usah dioperasi karena masih bisa mengecil dengan sendirinya.

Okeh aku gamau bahas kista lain, Fokus ke Kista Endometriosis, disebut kista  cokelat ya karena warnanya memang cokelat. Kista ini terbentuk dari jaringan endometrium yang seharusnya meluruh ketika wanita sedang haid atau menstruasi.
Untuk kasus endometriosis jaringan endometrium itu bisa tumbuh kejaringan lain diluar rahim seperti lengket ke tuba contohnya.
Karena itu aku tidak menyimpulkan kista jenis ini bisa meluruh sendirinya ketika melahirkan. Dimana posisi kista yang berada diluar rahim.
Kenapa bisa terjadi? Sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya. 
Cuma diketahui bahwa ketidak seimbangan hormon esterogen dan progesteron yang ada didalam tubuh wanita menjadi  Faktor pemicunya. Salah satu pemicu ketidak seimbangan hormon itu ya radikal bebas tadi. Zat kimia yang berbahaya yang mengendap ditubuh. Dan menjaga pola pikir biar gak stress juga bisa mengatasi ketidakseimbangan hormon tsb.
Lantas bagaimana menghindarkan Kista? Menghindarkannya dengan cara menghindarkan faktor pemicunya tadi dan jaga pola hidup sehat. Kalo aku sih sekarang suka konsumsi sayur dan buah lebih banyak lagi agar bisa mendetox zat2 kimia berbahaya didalam tubuh.
Selama wanita haid masih bisa kemungkinan terkena kista, karena kista berasal dari darah haid yang tidak sepenuhnya luruh dan masih ada tersisa. So kista hanya tidak akan tumbuh pada wanita sedang hamil dan menapause.

Hmmm Aku harus legowo dengan penyakit ini, aku tau penderita Endometriosis gak bisa dinyatakan terbebas kista 100%. Apalagi kasusku yang tidak semua kistanya bisa diangkat karena menyelamatkan tuba biar gak ikut diangkat. 
Yang bisa kulalukan saat ini adalah menjaga pola hidup sehat, pola makan dan olahraga teratur agar kista tidak tumbuh dan berkembang.

Gimana cerita aku Pemulihan Pasca Operasi, disuntik endrolin dan setelahnya?
Aku akan bahas di tulisan selanjutnya, Karena ini udah kepanjangan yak πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ
Klik πŸ‘‰

Comments

  1. Hallo, salam kenal ☺️ aku Shovya, cerita kamu sama persis dg pengalaman aku terkena kista coklat hampir 2thn yg lalu, dg ukuran 8cm dan sampai skrg blm aku operasi karena berbagai alasan, sampai sekarang aku ga mengalami keluhan2 menstruasi, hanya dulu sebelum menikah aku selalu senggugut saat mens, tp setelah aku opname di RS dan di diagnosa kista dokter memang menyuruh untuk operasi tapi setelah keluar RS aku ga pernah Konsul lagi hingga berlalu hampir 2 tahun.

    Ada keinginan untuk operasi, Krn sampai 3 thn pernikahan aku blm dikaruniai anak 😊 tapi aku takut dibius di tulang belakang itu, apakah harus atau kita bisa memilih jenis biusnya? Kebetulan aku pengguna BPJS dan operasi tdk dipungut biaya. Km termasuk pemberani loh ☺️ aku salut sama kamu.. semoga nanti aku diberikan keberanian spt km ☺️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih,, Hai Shovya salam kenal😊
      Kalo boleh tau kenapa kamu sampai di opname?
      Kalo bius setau aku untuk kista biasa pake bius lokal (suntik ditulang belakang). Tapi coba aja konsul ke dokternya dulu sebelum operasi. Soalnya aku kemaren takut juga makanya minta bius total eh ga taunya dikabulin hehe..
      Ehya semoga cepet dapat momongan ya, soalnya kakak aku endometriosis juga, dan Alhamdulillah nunggu setahun punya baby dan lahiran nya dioperasi sekalian angkat kistanya..

      Delete
    2. Kemarin aku di opname karena infeksi saluran kemih, gejalanya sama seperti yg km alami diatas, menggigil, sakit perut, muntah, bab air, panas naik turun, dll.. dan setelah opname itu baru ketahuan lagi ada kista soalnya saat itu perutku agak membesar, lalu di USG. Kista coklat dan terpelintir dg ukuran 8cm, entah mungkin kalo sudah hampir 2 thn berlalu ini membesar atau gimana karena ga ada perubahan signifikan sama perut ku.

      Aamiin.. terima kasih, semoga cepet dikasih 😊

      Delete
  2. Haii ka febrii semoga masih sempet membuka comment aku hehe, kebetulan aku juga lagi dan baruu banget tau kalo aku ternyata juga mengidap penyakit ini, yups kista endometriosis, yg besarnya cukup, sekitar 4cm an, dan minggu minggu ini dijadwalkan oprasi .. Huuu takut bgt sii, ngebayanginnya udah ngga kuat, dan fikiran ini jadi ngga karu karuan, but kata dokter emang ini jalan yg paling baik untuk kista endometriosis, salut bgt sii sm kamu, udh se berani ini mau operasi .. Insyaa Allah semoga ini mengantarkan aku buat sembuh dan kelak bisa cepet dapet momongan setelah nikah tentunyaa hehe, yg kebetulan sekarang masih gadis sm kaya ka febri.. Ka febri semoga sehat selalu, dalam lindungan Allah, cepat pulih, dan mau terima kasih, karna tulisan ini begitu membantu menguatkan aku buat mudah nerima ketentuan dari Allah, dan jadi lebih berani, dan yakin buat operasi, insyaa Allah, Allah selalu bersama kitaa πŸ˜‡πŸ˜Š

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin
      Hi salam kenal, semoga kamu cepat sembuh yaa..
      Sebelumnya ada gejala atau terasa gimana? Kok bisa sampai cek ke dokter dan mau operasi

      Delete
  3. Hallo febri.. Saya salut sama km. Saya jg mengalami hal yg sama. Dan senin besok jadwal sya operasi. Tgl 16/9/2019 ini

    ReplyDelete
  4. Hi semoga kamu cepat pulih dan selalu sehat yaπŸ˜‡

    ReplyDelete

Post a Comment